Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Pendidikan Inklusif dan Cara Mewujudkannya bagi Anak Berkebutuhan Khusus

Pengertian Pendidikan Inklusif- Apa itu pendidikan/sekolah inklusif atau Inklusi? dan Bagaimana Cara Mewujudkan Pendidikan Inklusif bagi Anak Berkebutuhan Khusus?. Pendidikan Inklusif merupakan sebuah layanan pendidikan yang dikhususkan untuk tempat belajar anak berkebutuhan khusus atau ABK. Biasanya sekolah pendidikan inklusif ini adalah sekolah yang muridnya di tampung pada kelas yang sama. Jangan sebut mereka dengan anak cacat, karena mereka adalah Anak Berkebutuhan Khusus. Sekolah ini dibuat sedemikian rupa agar anak-anak berkebutuhan khusus, bisa belajar, mengembangkan bakatnya, serta mempunyai semangat tinggi seperti orang normal lainnya. Di sini semua pihak, Guru serta murid bersama-sama saling mendukung, guna meningkatkan potensi serta masa depannya.

Pengertian Pendidikan Inklusif dan Cara Mewujudkannya bagi Anak Berkebutuhan Khusus

Pada tahun 1998, dalam suatu seminar, yang dikenal dengan seminar Agra telah  merumuskan tentang pendidikan inklusif ini, adapun konsep atau rumusan tersebut, diantaranya :
1. Semua anak dapat belajar
2. Menghargai perbedaan diri anak ( gender, usia, etnik, kecacatan, bahasa, dan lain-lain)
3. Lebih luas cakupannya daripada pendidikan formal
4. Memungkinkan sistem struktur dan metode pendidikan dapat memenuhi kebutuhan anak
5. Termasuk strategi mempromosikan masyarakat yang inklusif
6. Merupakan proses dinamis yang berkembang sesuai konteks dan budaya


Cara mewujudkan pendidikan inklusif di Indonesia

Pegertian Pendidikan inklusif memiliki perbedaan pendapat seiring dengan berjalannya waktu, sehingga dalam kurun waktu tertentu akan terus mengalami pernyempurnaan. Sedangkan cara terbaik dalam mewujudkan pendidikan inklusif ini, agar berjalan dengan baik, dan lebih maksimal, salah satu diantaranya adalah dengan mengajak semua pihak untuk peduli dengan masa depan mereka.

Khusunya dari pemerintah sendiri harus lebih aktif dalam berpartisipasi. Salah satunya dengan banyak mendirikan sekolah-sekolah, dan mengisinya dengan berbagai teknologi yang bisa menunjang dalam mempermudah mereka dalam belajar dan mengembangkan diri.

Seperti pendapat yang diungkapan Osfed yang dikutip dalam Ainscow (2001), memunculkan definisi bahwa pendidikan inklusif sebagai berikut.

1. Konsep tentang sistem pendidikan
a. Sistem pendidikan felksibel dan responsive
b. Peningkatan mutu sekolah secara efektif
c. Kolaborasi antar mitra sekolah
d. Pendidikan lebih luas
e. Lingkungan yang membentuk kemampuan dan keramahan

2. Konsep tentang Anak
a. Semua anak butuh dukungan belajar
b. Semua anak mengalami kesulitan belajar
c. Semua anak berhak menerima pendidikan di sekolah
d. Pengajaran yang fokus pada anak lebih bermanfaat

3. Konsep tentang sumberdaya
a. Redistribusi sumberdaya yang ada
b. Memandang orang sebagai sumberdaya utama
c. Membuka jalan ke sumber daya setempat
d. Sumber daya yang tepat berada di dalam sekolah

4.    Konsep keberagaman dan diskriminasi
a. Merespon keberagaman sebagai sumber kekuatan
b. Memberantas diskriminasi
c. Mencetak generasi yang menghargai perbedaan

5. Konsep mempromosikan inklusi
a. Kolaborasi
b. Meningkatkan partisipasi
c. Mengatasi masalah inklusi
d. Penelitian kolaboratif, penelitian tindakan, metodologi partisipatori


Di Indonesia, pendidikan inklusif dijelaskan di dalam pasal 1 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 70 tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif Bagai Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/ atau Bakat Istimewa, bahwa :

Pendidikan inklusif merupakan sistem penyelenggaraan pendidikan dengan memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang mengalami kelainan dan berpotensi kecerdasan serta berbakat isitimewa untuk melaksanakan pendidikan secara bersama dengan peserta didik lain pada umumnya di dalam satu lingkungan pendidikan.

Pasal 2 dari peraturan tersebut menjelaskan bahwa, tujuan Pendidikan Inklusi adalah :
1. Memberi kesempatan seluas-luasnya untuk semua peserta didik yang memiliki kelainan fisik, mental, emosional, dan sosial atau memiliki kecerdasan dan/ atau bakat istimewa.
2. Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang menghargai diskriminatif dan keanekaragaman.

Jadi, dalam pendidikan inklusi mengutamakan adanya persamaan di antara banyaknya perbedaan. Anak dengan jenis kelamin, suku, sosial ekonomi, latar belakang, kemampuan dan ketidakmampuan bisa menyatu dalam satu persamaan di lingkungan sekolah yang sama.


Demikian tentang Pengertian dan Konsep Pendidikan Inklusif beserta Cara Mewujudkannya bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Semoga bermanfaat