Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Jenis Tumbuhan Pembentuk Batubara

5 Jenis Tumbuhan Pembentuk Batubara_ Batubara, banyak yang sering mendengar nama benda ini, namun masih ada yang belum mengetahui tentang apa sebenarnya senyawa yang menjadi komoditas utama dalam bidang energi ini. Pengertian lebih lanjut mengenai batubara adalah senyawa hidrokarbon padat alami yang mudah terbakar dan memiliki warna kecoklatan.

Sesuai namanya, bentuk dari senyawa ini menyerupai batu. Komoditas utama pada bidang energi ini terbentuk dari akumulasi dari kerusakan alam yang mangakibatkan tumbuhan berada pada kondisi an-aerobik (tanpa oksigen).
5 Jenis Tumbuhan Pembentuk Batubara
Batubara

Dengan kata lain, batubara dihasilkan dari akumulasi tumbuh-tumbuhan dalam kondisi lingkungan yang mengalami pengendapan. Lebih jelasnya, batubara merupakan batuan sedimen yang mudah terbakar yang terbetuk dari endapan orgaik terutama dari sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk dalam proses pembatubaraan yang panjang.

Proses pembentukkan batubara juga mengalami litifikasi secara bertahap. Litifikasi merupakan proses dimana sedimen baru yang terurai perlahan-lahan berubah menjadi batuan sedimen. Berbagai pengaruh dan kondisi tersebut menghasilkan batubara dengan tingkat atau rank dan kerumitan struktur yang bervariasi. Hampir semua bahan terbentuknya batubara berasal dari tumbuhan.

Jenis-jenis tumbuhan pembentuk batubara

1. Alga
Tanaman alga merupakan tumbuhan yang memiliki sel tunggal. Dikutip dari Wikipedia, alga atau dalam bentuk jamaknya disebut algae merupakan sekelompok organisme autrotof yang tak memiliki organ dengan perbedaan fungsi yang nyata.

Organ yang dimaksud disini adalah akar, batang, daun, dan sebagainya. Istilah gangang pernah digunakan untuk menyebut tumbuhan alga. Namun kini istilah tersebut tak dianjurkan untuk dipakai kembali karean bisa menyebabkan kekacauan arti.

Batubara yang terbentuk dari alga beasal dari zaman pre-kambrium hingga orgovisium. Hasil endapa batubara pada periode ini sangat sedikit. Jadi wajar saja pada tumbuhan alga sangat sedikit ditemukan endapan batubara.

2. Gimnospermae
Gimnospermae merupakan tumbuhan heteroseksual dengan biji terbungkus dalam buah. Contoh dari tumbuhan ini adalah pinus yang mengandung kadar getah atau resn yang tinggi.

Batubara ada pada tumbuhan gimnospermae berasal pada kurun waktu dari zamn permian hingga kapur tengah. Sementara untuk jenis gimnospermae penyusun utama batubara adalah Pteridospermae seperti gangamopteris dan glossopteris. Gimnospermae jenis ini banyak ditemui di Autralia, India dan Afrika.

3. Pteridofita
Pteridofita merupakan tumbuh-tumbungan tanpa bunga dan biji. Tumbuhan jenis ini berkembang biak mengunakan spora. Pteridofita tumbuh pada iklim yang hangat. Tumbuhan pteridofita penghasil batubara berasal dari zaman Devon Atas hingga Karbon Atas. Materi pembentuk batu bara ini berada di wilayah Amerika Utara dan Eropa.

4. Silofita
Tumbuhan silofita merupakan turunan dari alga. Silofita tumbuh dan berkembang mengahsilkan batubara pada zaman Silur hingga Devon Tengah. Pada zaman ini sangat sdikit ditemukan endapan batubara.

5. Angiospermae
Angiospermae merupakan jenis tumbuha modern. Jenis tumbuhan ini biji sudah tertutupi daging buah. Dalam satu bunga pada angiospermae sudah terdapat jantan dan betina. Tumbuah angiospermae penghasil batubara ini berada pada zaman kapur atas hingga sekarang.

Batubara terbentuk dengan cara sangat kompleks. Tak hanya itu proses pembetkannya ini juga membutuhkan waktu yang sangat lama, bisa puluhan bahkan ratusan juta tahun. Semua proses ini berlangsung dalam pengaruh fisika, kimia ataupun pada keadaan geologi.

Potensi batubara di Indonesia masih sangat memungkinkan untuk lebih ditigkatka lagi. Sehingga hasil produksinya mampu memenuhi peningkatan permintaan batu bara yang terus naik baik dari dalam negeri hingga mancanegara.