Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

41+ Jenis Lomba untuk Anak-Anak, Ibu-Ibu, dan Bapak-Bapak


Lomba untuk Anak-Anak, Ibu-Ibu, dan Bapak-Bapak_Websitependidikan.com AMP0009_Sahabat Pembaca, di halaman ini saya akan menuliskan berbagai jenis lomba untuk anak-anak. Di mana jenis lomba untuk anak-anak sering kita butuhkan/lakukan dalam suatu acara perlombaan dalam menyambut atau memeriahkan suatu peringatan tertentu seperti lomba dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI, lomba di lingkungan sekolah atau untuk anak-anak SD, dan lomba pada suatu kegiatan tertentu. Lomba untuk anak-anak ini, juga ada yang sebagian cocok untuk perlombaan 17 agustus bagi ibu-ibu dan bapak-bapak.
Kumpulan jenis lomba untuk anak-anak ada yang sifatnya klasik unik sehingga sampai sekarang pun jenis perlombaan seperti makan krupuk, lomba kelereng, dan lomba klasik menarik lainnya tetap dipakai atau diperlombakan. Di bawah ini adalah beberapa alternatif jenis lomba yang bisa kita laksanakan dalam rangka mengisi kegiatan lomba anak-anak :

1. Lomba kelereng
Lomba yang pada umumnya diperuntukkan untuk anak-anak ini merupakan lomba yang sangat klasik akan tetapi tetap unik dan menarik. Lomba kelereng hanya membutuhkan dua alat yakni sendok dan kelereng. Aturan main lomba klereng yaitu dengan cara meletakkan kelereng di atas daun sendok, kemudian peserta lomba menggigit pangkal batang sendok. Setelah posisi gigitan benar-benar mapan, maka wasit perlombaan ini akan meniup peluitnya sebagai tanda lomba membawa kelereng dengan menggunakan sendok dimulai, saat itu para peserta lomba pun segera berjalan dengan penuh hati-hati. Mereka berusaha agar sendok yang digigitnya tidak terlepas dari mulutnya dan kelerengnya tidak jatuh.
Lomba membawa kelereng dengan sendok makan ada beberapa cara yang cukup bervariasi, antara lain :
  • Lomba membawa kelereng dengan cara berjalan biasa. Cara ini sama dengan penjelasan di atas
  • Lomba lari kelereng. Membawa kelereng di atas sendok dengan cara menggigit pangkal batang sendok dengan cara berlari
  • Lomba estafet kelereng. Lomba ini sama seperti aturan main dalam lari estafet, bedanya yang diestafetkan yaitu kelereng dan pengoperan kelerengnya pun harus dipindahkan dari sendok satu ke sendok peserta grupnya dengan cara/posisi pangkal sendok tetap dalam gigitan. Lomba untuk anak-anak ini kiranya tepat bagi usia 11-13 tahun karena jika anak usia 10 tahun ke bawah biasanya terlalu kesulitan.
  • Lomba joget sendok kelereng. Caranya sebenarnya sama yakni menggigit sendok yang pada daun sendoknya sudah ada kelerengnya, akan tetapi di sini peserta lomba harus melakukannya sambil berjoged. Untuk jenis lomba joged kelereng diperlukan musik dangdut dan bisa juga jenis musik lainnya.
Semua jenis lomba kelereng seperti di atas seringnya berjalan sangat meriah. Di mana para peserta pun merasa senang/asyik dalam mengikuti perlombaan. Lomba kelereng juga sangat menghibur para penontonnya. Manfaat lomba kelereng bagi para peserta yakni bisa melatih keseimbangan.

2. Lomba makan krupuk
Lomba Makan Krupuk

Lomba makan krupuk juga merupakan lomba untuk anak-anak yang sudah klasik, tapi tidak kalah unik menarik dengan jenis lomba lainnya. Peralatan lomba makan krupuk yakni hanya tali dan krupuk.

Aturan lomba makan krupuk cukup sederhana yakni hanya cepat-cepatan menghabiskan krupuk atau banyak-banyakkan menghabiskan bagian krupuk yang digantung oleh panitia lomba.

Sebelum lomba makan krupuk, kedua tangannya diikat ke belakang, kemudian peserta lomba memulai makan setelah panitia memberi aba-aba. Panitia lomba bisa menentukan aturan lomba makan krupuk dengan berdiri maupun jongkok, dan tentunya pengaturan tinggi krupuk yang diikat dengan tali bisa disesuaikan.

Biasanya panitia memberi batasan waktu tertentu, misalkan 5 menit dan sebagainya. Jika dala waktu yang ditentukan oleh panitia telah habis, namun belum satu pun peserta yang menghabiskan krupuk, maka peserta yang sisa krupuknya paling sedikitlah yang menang.

3. Lomba tampok air
Lomba tampok air cukup digemari oleh anak-anak. Untuk mengadakan lomba ini diperlukan alat seperti: plastik ukuran 1 kg, air ( bisa dikasih pewarna agar lebih menarik ), tali, papan gantungan ( bambu, tali, atau yang lain ).

Caranya cukup mudah yakni hanya berjalan/berlari menuju ke area papan tampok air, kemudian menampok air dengan kondisi mata ditutup dengan kain. Di mana sebelumnya, panitia lomba untuk anak-anak sudah menyiapkan kantong plastik berisi air dan diikatkan di tempat gantungannya.

4. Lomba memasukkan paku/pensil/belut ke dalam botol
Lomba memasukkan paku ke dalam botol dapat dilakukan dengan cara model pancing dan model mengikatkan tali berpaku ke pinggang peserta lomba. Alat lomba ini yakni paku ( bisa diganti juga dengan barang yang lainnya misalnya belut, pensil ), tali, bambu.

5. Lomba memasukkan air ke dalam botol
Lomba memasukkan air ke dalam botol yang dimaksud di sini adalah memasukkan air dengan alat piring. Mula-mula peserta lomba mengambil air menggunakan piring kemudian dituangkan ke dalam botol. Peserta yang paling banyak memasukkan air dalam waktu yang ditentukan oleh panitia, maka peserta itu lah yang menang.

6. Lomba joged bola kasti
Cara lomab joged bola kasti adalah dengan cara berpasangan. Bola kasti diapit dengan menggunakan dahi oleh setiap pasangan peserta. Pasangan peserta joged dikatakan menang apabila bola kasti yang diapitnya tidak jatuh dalam waktu yang paling lama. Bola yang digunakan bisa juga diganti dengan bola pingpong/bola tenis meja, jadi namanya lomba joged bola pingpong.

7. Lomba joged bola sepak/bola voli/balon
Lomba joged bola sepak/balon ini sebenarnya mirip dengan lomba joged bola kasti, bedanya hanya terletak pada jenis bola yang diapitnya. Bola besar/balon diapit oleh pasangan peserta lomba dengan dadanya sambil berjoged.

8. Lomba menggiring bola dengan terung
Cara perlombaan ini adalah dengan menggiring bola dengan alat terong yang digantungkan atau diikatkan ke pinggang anak-anak/peserta lomba. Jarak keberhasilan giringan bola tergantung peraturan panitia lomba anak-anak.

Jika lomba ini untuk anak-anak, pasti bakal seru dan sorak hore penonton juga meriah. Ahaa, apalagi kalau peserta lomba ini adalah para ibu atau bapak, pasti deh lebih mengundang tawa para penontonnya.

9. Lomba gigit/mencabut koin/uang logam
Lomba Gigit Koin

Panitia menggantungkan jeruk besar/kelapa yang di jeruk tersebut sudah ditancapkan koin uang logam. Permukaan tempat menancapkan uang logam tersebut diberi pewarna. Biasanya pewarna yang dipakai yakni oli bekas.

10. Lomba balap karung
Lomba balap karung memerlukan karung/kandi/bagor dan sejenisnya. Lomba ini juga sudah cukup klasik tetapi masih menarik dan unik. Yah, lomba ini sudah ada sejak nenek moyang kita.

11. Lomba sepeda lambat
Lomba sepeda lambat cukup menarik karena lomba ini memerlukan keseimbangan tubuh dalam menggayuh sepeda. Di mana peserta lomba yang paling lambatlah yang berhak menjadi pemenangnya. Jenis lomba ini juga sering disebut dengan lomba pelan-pelanan sepeda.

12. Lomba menggambar/mewarnai gambar
Dalam rangka melatih kreatifitas anak -anak ( anak PAUD/SD ), lomba ini sangat cocok bagi mereka.

13. Lomba memasukkan benang ke lubang jarum
Lomba memasukkan benang ke jarum bermanfaat bagi anak-anak, karena lomba ini bisa melatih anak-anak dalam memusatkan pikiran. Adapun jarum yang digunakan bisa pakai jarum jahit pakaian dengan berbagai ukuran.

Selain lomba ini cocok untuk anak-anak, lomba cepat-cepatan memasukkan benang ke dalam lubang jarum juga bisa lebih seru jika peserta lombanya para nenek. Ahaa, hitung-hitung test kejelasan penglihatan di usia tua. he he

14. Lomba memasukkan kelereng ke dalam tanah berlubang
Lomba ini cukup menarik, karena tidak dalam lomba pun, anak-anak sudah sering bermain kelereng dengan cara melubangi tanah kemudian dengan jarak tertentu mengarahkan kelereng agar masuk lubang. Kalau dalam istilah Jawa, permainan ini disebut dengan "lowok".

15. Lomba menjodohkan sandal
Lomba menjodohkan sandal jepit dilakukan dengan cara menjodohkan sandal yang sudah diacak oleh panitia. Benda yang dijodohkan juga bisa diganti dengan sepatu (lomba jodoh sepatu) dan/atau benda berpasangan jenis lainnya.

16. Lomba memakai baju
Penilaian tergantung panitia, bisa dengan model cepat-cepatan dan bisa juga dengan kriteria penilaian tentang kerapihannya.

17. Lomba memakai sepatu
Sepatu yang digunakan untu lomba sebaiknya sepatu bertali bagi laki-laki. Sedangkan bagi perempuan bisa menggunkan sepatu jinggel/hak tinggi. Setelah peserta selesai memakai sepatu, kemudian suruhlah mereka berjalan/berlari.

18. Lomba memakai hijab/jilbab/kerudung
Kriteria penilaiannya bisa dengan melihat kerapihan maupun kecepatnnya serta modelnya.

19. Lomba memancing ikan
Panitia perlu melepaskan ikan dulu ke tempat pemancingan. Cara penilaiannya bisa dilakukan dengan banyaknya ikan yang didapatkan dan/atau beratnya ikan yang dihasilkan. Jangan lupa kasih waktu tertentu, misalnya satu jam.

20. Lomba mengarang
Lomba mengarang misalnya mengarang tentang pahlawan dan sebagainya. 

21. Lomba rias wajah
Lomba rias wajah bisa juga dilakukan dengan cara berpasangan, jadi antara peserta lomba dengan pasangannya saling meriaskan.

22. Lomba membuat puisi
Lomba membuat puisi sudah sering dilakukan di sekolah-sekolah. Nah, jika lomba puisi diadakan di desa-desa, maka pasti akan lebih menarik perhatian masyarakat. Cara penilainnya bisa tentang isi puisi, pilihan kata, keindahan kalimat, dan sebagainya.

23. Lomba membaca puisi
Penilaian lomba puisi, misalnya dari segi intonasinya, gerak mimiknya, dan lain sebagainya.

24. Lomba menyanyi
Sebenarnya lomba nyanyi itu sudah sangat biasa, namun jika kita tentukan jenis nyanyiannya misalnya lagu-lagu nasional dan daerah, maka akan lebih menantang daripada lomba nyanyi dangdut, dan lagu modern lainnya.

25. Lomba menari
26. Lomba pidato
27. Lomba membaca Alqur'an
28. Lomba adzan
29. Lomba kaligrafi
30. Lomba melukis
31. Lomba memasak
32. Lomba menanam pohon
33. Lomba lari
34. Lomba tenis meja
35. Lomba sepak bola
36. Lomba sepak bola pakai sarung
37. Lomba catur

38. Lomba Panjat Pinang
Siapa sih yang ga kenal dengan lomba panjat pinang?, lomba ini sudah sangat membudaya di Indonesia. Lomba yang diikuti dari beberapa grup/regu ini juga sudah khas dengan kegiatan perlombaan dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI. Hadiah lomba panjat pinang langsung bisa diambil oleh regu pemanjat yang berhasil naik sampai atas (tempat digantungnya hadiah).

39. Lomba tarik tambang.
Sebagai alternatif, lomba tarik tambang juga bisa divariasikan, misalnya lomba tarik mobil. Jika lomba ini untuk anak-anak, maka perbanyak saja jumlah peserta lomba tarik tambang mobilnya dan jangan lupa pilih mobil pribadi yang kiranya tidak terlalu berat jika ditarik.
Lomba tarik tambang mobil juga cocok untuk diperlombakan bagi bapak-bapak maupun ibu-ibu loh. Nah kalau untuk bapak-bapak bisa menggunakan mobil truk. Jika untuk ibu-ibu gunakan saja mobil pribadi seperti xenia, avanza, dll. Untuk menentukan siapa yang menang dalam lomba tarik tambang mobil, panitia lomba dapat menentukan waktu maupun jarak tertentu yang harus terlewati.

40. Lomba panjat pohon pisang
Prinsip lomba panjat pohon pisang sama dengan panjat pinang, ya karena lomba panjat pohon pisang merupakan alternatif panjat pohon pinang/pucang. Lomba ini hemat biaya dan tidak kalah menarik dan lucunya dengan panjat pinang. Untuk mengadakan lomba panjat gedebog batang pohon pisang, panitia lomba hanya perlu menyipakan batang pohon pisang, olie, bambu, hadiah, dan lain-lain (sesuaikan dengan kebutuhan).
Lomba ini paling tepat untuk anak remaja laki-laki. Jika Anda sebagai panitia, jangan lupa di bawah batang pohon pisang yang sudah dikasih olie dan telah digantung di pohon atau papan gantungan lainnya, sebaiknya tanahnya dicangkul dan dikasih air agar jika peserta lombanya jatuh, jadi tidak berbahaya bagi mereka. Lebih aman lagi jika lomba panjat batang pohon pisang(gedebog) dilakukan di atas kolam.
Panjat Batang Pohon Pisang via http://batam.tribunnews.com/ 

41. Lomba dengklek/lomba egrang
42. Lomba cantol tudung/caping
43. Lomba menggiring bola/balon dengan kipas

Sahabat pembaca, sebenarnya masih banyak lagi jenis Lomba untuk Anak-Anak yang klasik, unik, menarik, dan mungkin ada yang ada unsur lucunya juga, silakan kembangkan sendiri.

Demikian berbagai jenis lomba untuk anak-anak yang bisa kita terapkan sebagai alternatif jenis lomba 17 Agustus, lomba anak-anak PAUD, lomba anak SD, lomba islami, dan berbagai macam penyelenggaraan lomba untuk anak-anak pada kegiatan tertentu. Semoga info kumpulan jenis lomba anak-anak ini bermanfaat bagi kita, khususnya bagi yang sedang mencari ide lomba.