3 Peran Baru Guru dalam Pembelajaran Mendalam
3 Peran Baru untuk Guru/Pendidik dalam Pembelajaran Mendalam
1. Aktivator
Sebagai aktivator, guru memainkan peran yang sangat penting dalam menghidupkan proses pembelajaran di kelas daripada hanya menjadi fasilitator.
Mereka tidak hanya sekadar menyampaikan materi, tetapi juga berusaha membangun hubungan yang dekat dengan peserta didik.
Dengan memahami kebutuhan dan minat peserta didik, guru dapat menciptakan suasana belajar yang menarik dan interaktif.
Misalnya, mereka menggunakan teknik seperti umpan balik yang konstruktif dan pertanyaan yang memicu pemikiran kritis, sehingga peserta didik merasa didorong untuk terlibat aktif.
Dalam lingkungan seperti ini, peserta didik tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga belajar tentang diri mereka sendiri dan cara berpikir secara reflektif.
Dengan pendekatan ini, peserta didik merasa lebih percaya diri dan termotivasi untuk mencapai tujuan pembelajaran mereka.

2. Kolaborator
Dalam peran sebagai kolaborator, guru bekerja sama dengan peserta didik, keluarga, dan komunitas untuk merancang pengalaman belajar yang lebih baik.
Mereka mengajak peserta didik untuk ikut serta dalam proses pengambilan keputusan tentang apa yang mereka pelajari, sehingga setiap peserta didik merasa dihargai dan didengar.
Namun, kolaborasi ini bukan hanya sekadar formalitas; guru berusaha untuk benar-benar memahami kebutuhan dan aspirasi peserta didik.
Selain itu, guru juga berkolaborasi dengan rekan-rekan mereka, berbagi ide dan praktik terbaik untuk meningkatkan pengajaran.
Dengan menciptakan komunitas belajar yang saling mendukung, guru tidak hanya membantu peserta didik mencapai potensi mereka, tetapi juga membangun hubungan yang kuat antar guru dan peserta didik.
Ini menciptakan suasana di mana semua orang merasa terlibat dan berinvestasi dalam proses pembelajaran.
3. Pengembang Budaya Belajar
Sebagai pembentuk budaya, guru memiliki tanggung jawab besar untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan inklusif bagi semua peserta didik.
Mereka menyadari bahwa banyak peserta didik, terutama yang berasal dari latar belakang yang kurang beruntung, mungkin menghadapi tantangan dalam belajar.
Oleh karena itu, guru berusaha membangun rasa memiliki dan kepercayaan diri di antara peserta didik.
Melalui kegiatan seperti pertemuan pagi, guru menciptakan ruang di mana peserta didik dapat berbagi cerita, membangun koneksi, dan merasa diterima.
Dengan melibatkan peserta didik dalam proyek yang relevan dan bermakna, guru membantu mereka melihat bahwa pembelajaran bukan hanya tentang angka atau nilai, tetapi tentang bagaimana mereka bisa berkontribusi dan memahami dunia di sekitar mereka. Ini membantu peserta didik merasa lebih terhubung dengan pembelajaran mereka dan mendorong mereka untuk berusaha lebih keras.
Itulah 3 Peran Baru Guru dalam Pembelajaran Mendalam. Semoga bermanfaat