Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Macam-Macam Metode Belajar

Metode Belajar biasa disebut model pembelajaran atau strategi pembelajaran yang dipahami sebagai sebuah metode atau pendekatan yang dibutuhkan oleh para pendidik/pengajar dalam menyajikan dan menyampaikan materi bagi para peserta didik. Metode belajar berperan  agar materi yang disampaikan para pengajar dapat mudah dipahami sehingga tujuan dari kegiatan belajar mengajar dapat tercapai.

Sebagai salah satu aspek penentu keberhasilan peserta didik dalam proses belajar, metode belajar dilakukan melalui proses transfer ilmu pengetahuan yang efektif dari pengajar kepada peserta didik.

Macam-Macam Metode Belajar Efektif 
Nah, berikut ini kami sajikan macam-macam metode belajar efektif yang akan membantu para peserta didik agar mudah memahami materi yang sampaikanoleh pendidik.

1. Metode Belajar Jigsaw
Metode belajar Jigsaw hampir menyerupai pola atau cara kerja sebuah gergaji.  Dipahami sebagai sebuah metode pembelajaran berkelompok, metode belajar Jigsaw mendesain setiap peserta didik untuk dalam sebuah kelompok dan bertanggung jawab untuk menguasai  sebuah materi  untuk diajarkan kepada anggota kelompoknya hingga seluruh anggota dapat memahami materi tersebut.

Metode ini berkembang di Universitas Texas, Amerika Serikat. Perintis  metode ini ialah Ellior Arronson seorang ilmuwan pendidikan dari Amerika Serikat. Metode ini terbukti efektif jika diterapkan pada 1 bagian materi yang mempunyai sub bagian dengan pola penyampaian yang tidak berurutan.

2. Metode Belajar Role Playing
Metode Belajar Role Playing adalah sebuah strategi pembelajaran dengan memanfaatkan penghayatan siswa dan imajinasi mereka dalam memerankan tokoh berdasarkan  skenario yang telah disusun sesuai dengan materi pelajaran yang sedang mereka pelajari. Metode ini sangat efektif digunakan khususnya pada materi pelajaran yang membutuhkan dramatisasi. Dengan metode ini, penyampaian materi akan lebih mudah dimahami para siswa.

3. Metode Belajar Talking Stick
Metode Belajar Talking Stick  merupakan sebuah metode yang menggunakan media pembelajaran tongkat.  Setiap siswa yang memegang tongkat diwajibkan menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh pengajar. Biasanya para siswa akan diberi kesempatan untuk mempelajari materi terlebih dahulu sebelum memulai metode belajar ini. Metode ini berperan dalam upaya melatih siswa berbicara sehingga semua siswa memiliki ketrampilan berbicara dan mengungkapkan gagasan dengan baik.

4. Metode Belajar Cooperative Learning (CL)
Metode ini akan mendorong setiap siswa untuk terlibat aktif dalam  proses kegiatan belajar mengajar. Dalam penerapan metode belajar Cooperative Learning (CL), pengajar akan membagi siswa dalam kelompok kecil. Dalam kecil tersebut setiap siswa akan didorong untuk terlibat aktif saling berbagi, membantu dengan saling bertukar pendapat dan belajar bersama untuk bertanggungjawab akan tugas yang diberikan.

Bagian terpenting dalam metode belajar ini adalah bagaimana proses kegiatan belajar dalam kelompok kecil tersebut dapat tercipta dengan kondisi dimana setiap siswa saling bekerja sama untuk  belajar memahami materi dan menyelesaikan tugas yang diberikan.

5. Metode Belajar Problem Based Learning
Metode Belajar Problem Based Learning adalah metode yang menyajikan sebuah kasus atau masalah sebagai pendorong proses belajar. Pada metode belajar jenis ini, siswa akan menghadapi sebuah kasus lalu mereka didorong  untuk berupaya menciptakan pola pikir kritis agar mampu  menggali dan menyelesaikan masalah dari kasus tersebut. Sistem pembelajaran mahasiswa jurusan kedokteran sering menggunakan metode ini.

6. Metode Belajar Contextual Teaching and Learning (CTL)
Metode Belajar Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah  metode belajar yang diawali dengan upaya pengajar membuat suasana belajar menjadi menyenangkan sehingga para siswa menjadi tertarik akan materi yang diajarkan. Metode  belajar ini  menonjolkan keterkaitan antara materi yang diajarkan dengan penerapan materi tersebut dalam kehidupan sehari-hari para siswa.

Pendidik dapat melakukan tanya jawab ringan tentang ketertarikan materi yang diajarkan dengan penerapan dalam kehidupan para siswa sehari-hari. Cara ini dilakukan agar siswa menjadi tertarik akan materi yang diajarkan sehingga proses belajar yang efektif akan tercapai.