Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mendidik Anak Sesuai dengan Tumbuh Kembangnya

Cara Mendidik Anak sesuai dengan Tumbuh Kembangnya_ Anak adalah amanah yang diberikan kepada orang tua. Setiap anak memiliki keunikan dan  keistimewaan sendiri. Pola asuh yang baik dari orang tua dapat menumbuhkan sisi keunikan dan keistimewaan mereka dan menjadikan mereka sebagai orang yang sukses di masa depan Mendidik anak wajib dimulai sejak dini. Untuk memperoleh keberhasilan yang optimal, Anda sebagai orang tua perlu menyesuaiakan dengan fase tumbuh kembang mereka. Oleh karena itu disini kami akan membahas cara mendidik anak sesuai dengan tumbuh kembangnya.
Cara Mendidik Anak sesuai dengan Tumbuh Kembangnya

Fase Tumbuh Kembang anak
1. 7 tahun pertama (usia 0-7 tahun)
Anak yang berada pada tahapan usia ini mengalami tumbuh kembang yang sangat cepat, bahkan di katakan bahwa masa ini adalah masa golden age bagi anak.

Rangsangan motorik, emosional dan kognitif sangat mudah dipelajari anak pada masa ini. Oleh karena itu hendaknya orang tua menyediakan waktu yang banyak untuk mencurahkan perhatiannya pada sang buah hati.

Pada masa ini perlakukan anak bagai raja. Penuhi kebutuhan nutrisinya, biarkan mereka berkreatifitas, jangan banyak marah-marah dan mudah memberi larangan. Pahamilah posisi mereka yang pada saat itu otaknya sedang berkembang pesat. Biarlah mereka mencoba segala hal yang baru,namun tentunya tetap dibawah pengawasan Anda. Memperlakukan anak bagai raja disini bukan berarti lantas memanjakan mereka dalam batas yang tidak wajar.

Pada masa ini, hendaknya Anda mulai mengajarkan nilai-nilai tanggung jawab dan kemandirian tanpa adanya paksaan, seperti makan sendiri, memakai sepatu sendiri dan memakai pakaian sendiri. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan mereka memasuki sekolah dasar

Pada masa ini juga ajarkan nilai kejujuran yang dimulai dari keluarga terdekat. Jika Anda membuat janji dengan anak, hendaknya Anda harus berusaha menepatinya. Jangan sampai Anda lupa dan Anda tidak lagi dipercaya oleh anak.

2. 7 tahun kedua (usia 7 - 14)
Pada usia ini anak akan menghadapi pubertas. Oleh karena itu anak harus dipersiapkan untuk disiplin. Anak juga harus dikenalkan mana yang baik dan mana yang buruk. Ajarkan pada mereka untuk konsekuen terhadap apa yang mereka lakukan.

Jika pada masa sebelumnya, peran orang tua hanya mengawasi anak mereka. Maka pada usia ini peran orang tua adalah untuk membimbing mereka. Orang tua juga boleh memberikan reward atau punishmet atas apa yang dilakukan anak mereka.

Hukuman disini bersifat meluruskan hal yang belum benar dan memberi contoh mana yang benar. Reward tidak harus selalu berupa materi, tetapi bisa juga dengan ucapan yang tulus memuji anaknya bahwa anaknya telah membanggakan mereka. Orang tua juga bisa menunjukkan kasih sayang Anda dengan mengacungkan jempol dan memeluk anaknya.

Pada masa ini orang tua juga harus mengajarkan anak untuk lebih mandiri dengan mengurus dirinya sendiri agar ia tidak bergantung pada orang tua di masa depannya. Latihlah mereka mencuci piring sendiri, mencuci pakaian sendiri, menyetrika, dan membantu orang tua dalam pekerjaan rumah sehari-hari ketika melihat orang tua susah.

3. 7 tahun ketiga (usia 14 - 21)
Pada masa ini perlakukan anak sebagai sahabat. Ajaklah ia untuk bekerja sama. Lepaslah mereka untuk mandiri.

Pada masa ini anak sudah mulai mencari jati dirinya. Ia dapat dengan mudah terpengaruh dengan lingkungan. Ia akan mulai mengalami banyak peristiwa emosional dan sensitif terkait dirinya. Oleh karena itu Anda harus peka terhadap kondisi anak.

Orang tua harus dapat menjadi sahabat sekaligus memberi teladan yang baik. Ajak anak untuk saling bercerita tentang kesehariannya. Namun disini bukan memaksa mereka cerita tapi berinisiatiflah bercerita kepadanya sehingga ia pun tidak malu untuk bercerita kepada Anda.

Pada masa ini, ajak pula teman-teman anak untuk akrab dengan Anda, sehingga Anda bisa mengontrol mereka tanpa harus mengekangnya.

4. Usia 21 tahun ke atas.
Pada usia ini, berikanlah kepercayaan dan kebebasan pada anak. Kebebasan disini bukan berati membuat anak berbuat sebebas-bebasnya. Biarkanlah anak bertindak dengan alasan yang jelas dan masuk akal dan tidak menyalahi aturan.

Anda sebagai orang tua hanya perlu mengarahkan mereka jika mereka mengalami kesulitan. Latihlah anak untuk membuat keputusan dan melaksanakannya, dan doakanlah mereka selalu.
Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya berhasil, Oleh karena itu perhatikanlah fase tumbuh kembang mereka, rawatlah, didiklah, dan doakan mereka agar di masa depan Anda tinggal memetik hasilnya. Anda tidak akan menemukan penyesalan di masa tua Anda. Semoga bermanfaat.