Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

9 Ciri Makhluk Hidup beserta Gambarnya dan Contohnya Lengkap

Ciri-Ciri Makhluk Hidup beserta Gambarnya dan Contohnya- Makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan seperti bernapas, memerlukan makanan/nutrisi, bergerak, tumbuh dan berkembang, berkembang biak (reproduksi ), menerima dan menanggapi/peka terhadap rangsang ( iritabilitas ), adaptasi, regulasi, dan mengeluarkan zat/bahan sisa ( ekresi ).
Ciri-Ciri Makhluk Hidup beserta Contohnya

Pengertian Ciri-Ciri Makhluk Hidup beserta Contohnya
Ciri-ciri makhluk hidup adalah karakteristik khusus yang dimiliki oleh makhluk hidup, di mana ciri-ciri ini tidak dimiliki oleh makhluk tak hidup ( mati ). Ciri-ciri ini merupakan satu kesatuan yang dimiliki oleh makhluk hidup.

Sahabat pembaca, berapa sih ciri-ciri makhluk hidup yang benar?, ada yang menyebutkannya 5, 6, 7, 8, dan 9, bahkan ada yang menguraikannya hingga 10, 11, dan 12 ciri-ciri. Mana yang benar?, he he, semuanya benar karena itu hanya masalah pembagian nomornya saja , namun pada intinya semuanya sudah mencangkup dari ciri-ciri makhluk hidup. Adapun yang saya tuliskan di halaman ini adalah materi IPA kelas 7 SMP yang isinya merupakan pengembangan lebih dalam dari materi yang ada di kelas 3 SD.

Sembilan( 9 ) ciri-ciri makhluk hidup dan penjelasannya serta gambarnya :

1. Bernapas
Apa itu bernapas?, pengertian bernapas adalah proses mengambil atau menghirup oksigen (O2) dari udara dan mengeluarkan  zat sisa ( zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh) yang berupa karbon dioksida (CO2)  serta uap air dari dalam tubuh.

Semua makhluk hidup melakukan proses pernapasan. Proses pernapasan makhluk hidup berbeda-beda, bergantung pada tempat hidup dan jenis makhluk hidup. Makhluk hidup yang hidup di darat memiliki sistem pernapasan yang berbeda dengan makhluk hidup yang hidup di air. Pernapasan burung berbeda dengan amfibi.

Manusia bernapas dengan paru-paru dan hewan di darat (gajah, harimau, kerbau, dll) umumnya bernapas dengan paruparu. Manusia bernapas dengan menghirup oksigen dari udara menggunakan alat pernapasan. Mulai dari hidung, tenggorokan hingga paru-paru. Oksigen diambil dari udara melalui hidung. Untuk makhluk hidup yang hidup di air, seperti ikan bernapas dengan insang. Makhluk hidup yang di air menggunakan oksigen yang terlarut dalam air untuk bernapas. Adapun pada burung, selain menggunakan paruparu, pernapasannya dibantu oleh pundi-pundi udara.
Hewan bernapas untuk mengambil oksigen (O2) dan mengeluarkan karbondioksida (CO2). Hewan memiliki sistem pernapasan khusus yang berbeda-beda, misalnya paruparu, insang, trakhea.
Bagaimana dengan tumbuhan, apakah mereka juga bernapas?
Tumbuhan juga bernapas. Oksigen diambil oleh tumbuhan melalui stomata atau mulut daun, dan lentisel (lubang-lubang yang ada pada batang tumbuhan). Tumbuhan, pada daun bernapas melalui stomata, pada batang melalui lentisel dan di akar melalui bulu-bulu akar.
Keluar masuknya udara pernapasan terjadi pada seluruh bagian tumbuhan yaitu di daun, batang dan akar. Fotosintesis terjadi pada siang hari, pernapasan terjadi setiap saat
Mengapa makhluk hidup memerlukan oksigen?
Oksigen (O2) sangat diperlukan makhluk hidup untuk pembakaran zat makanan dalam tubuh dan menghasilkan energi yang diperlukan/digunakan tubuh atau disebut juga oksidasi tubuh atau oksidasi biologis. Energi ini digunakan tubuh untuk bergerak dan melakukan aktivitas/kegiatan lainnya.

Oksigen pernapasan diperlukan untuk pembakaran atau oksidasi zat-zat makanan agar diperoleh energi. Hewan bernapas melalui alat pernapasan yang berbeda-beda, tergantung jenis dan habitatnya. Alat pernapasan hewan pada umumnya berupa paru paru, insang, trakea, atau permukaan kulit. Alat pernapasan
tumbuhan berbeda dengan alat pernapasan hewan. Pada semua jenis tumbuhan tingkat tinggi, udara diambil dan dikeluarkan secara difusi melalui stomata, lentisel atau akar napas.

Respirasi
Respirasi adalah proses pemecahan makanan sehingga dihasilkan energi. Umumnya makhluk hidup mengambil oksigen/bernapas untuk respirasi. Dari proses respirasi ini akan dihasilkan energi, uap air dan
gas karbondioksida sebagai sisa pemecahan molekul makanan. Energi yang dihasilkan selama respirasi digunakan untuk seluruh aktivitas dalam proses kehidupan. Sedangkan karbondioksida yang dihasilkan pada saat respirasi akan dikeluarkan berupa gas saat bernapas. Jadi antara bernapas dan respirasi memiliki pengertian yang berbeda.

Baca juga : Fungsi Alat Pernapasan Manusia dan Mekanisme Sistem Pernapasannya

2. Memerlukan Makanan/Nutrisi

Makhluk Hidup Memerlukan Makanan

Semua makhluk hidup membutuhkan makanan dan minuman. Makanan yang dimakan harus mengandung zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Contohnya, karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Karbohidrat sangat diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi. Zat makanan ini terdapat dalam umbi-umbian seperti singkong, kentang, dan ketela. Selain itu, terdapat dalam biji-bijian, seperti jagung, beras, gandum, dan tepung terigu.

Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan bagi tubuh. Lemak memiliki kalori paling tinggi dibandingkan zat makanan lainnya. Zat makanan ini terdapat dalam susu dan mentega.
Protein berfungsi untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Protein dibagi menjadi dua macam, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan, contohnya: telur, daging, susu, dan ikan. Sedangkan, protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuhan, contohnya: kacangkacangan, dan buah-buahan.

Vitamin dan mineral diperlukan tubuh kita untuk mengatur proses kegiatan tubuh. Vitamin dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayursayuran, seperti: wortel, sayur bayam, kangkung, jeruk, alpukat, apel, dan sebagainya.

Manusia dan hewan tidak dapat menghasilkan makanan sendiri, tetapi tergantung pada makhluk hidup lainnya. Dengan demikian, dari manakah manusia dan hewan mendapatkan makanan? Alam sekitar menyediakan berlimpah jenis makanan dan minuman. Mulai dari protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.
Manusia dan Hewan berkedudukan sebagai konsumen karena tidak dapat membuat makanan sendiri. Bahan makanan berupa zat organik diperoleh dari tumbuhan, hewan lain atau bahan sisa.
Bagaimana dengan tumbuhan, apakah memerlukan makanan juga? Tumbuhan juga memerlukan makanan agar tubuhnya dapat tumbuh dengan baik.

Tumbuhan dapat membuat makanannya sendiri. Tumbuhan berhijau daun mempunyai klorofil yang dapat digunakan untuk membuat makanan sendiri dengan fotosintesis ( proses pembuatan makanan tumbuhan). Fotosintesis memerlukan bahan-bahan berupa karbon dioksida, air, dan cahaya matahari. Dalam proses fotosintesis dihasilkan oksigen dan karbohidrat.  Air dari akar dan gas karbon dioksida dari udara menyatu/bergabung membentuk glukosa (gula) dan gas oksigen. Kemudian, tumbuhan memanfaatkan glukosa sebagai bahan bakar pembangkit energi, dalam proses yang disebut respirasi.
Tumbuhan sebagai produsen, karena mampu menghasilkan makanannya sendiri secara fotosintesis. Bahan makanan berupa zat anorganik (CO2 dan H2O) diperoleh dari sekitarnya. 
Tumbuhan juga memerlukan berbagai macam mineral atau unsur hara untuk menunjang kehidupannya. Tentu kAnda pernah memupuk tanaman hias atau melihat petani menebarkan pupuk pada tanamannya di sawah. Tujuan pemupukan ini adalah memberi unsur hara pada tanaman sehingga dapat tumbuh subur.

3. Bergerak

Makhluk Hidup Bergerak

a. Pengertian Bergerak
Bergerak adalah perpindahan posisi seluruh atau sebagian tubuh makhluk hidup karena adanya rangsangan. Perpindahan seluruh bagian tubuh terjadi pada manusia dan sebagian besar hewan. Semua organisme itu bergerak tetapi tidak semua organisme atau makhluk hidup dapat berpindah ke berbagai tempat. Terbang, melata, berjalan, dan berlari adalah cara-cara organisme bergerak berpindah tempat dari suatu tempat ke tempat lain.

Semua makhluk hidup dapat bergerak. Tetapi tidak semua benda yang bergerak pasti makhluk hidup.
Hewan bergerak secara aktif karena dapat berpindah tempat. Gerakan hewan sangat mudah diketahui, terutama hewan yang berukuran besar. Bergerak merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian. Hal ini disebabkan oleh adanya tanggapan terhadap rangsang.

Apakah tumbuhan bergerak? Tumbuhan pun melakukan gerak. Akan tetapi, gerakan yang dilakukan oleh
tumbuhan relatif lambat sehingga sulit diamati. Gerak pada tumbuhan tidak berpindah tempat, tetapi adanya peristiwa tumbuh. Tumbuhan bergerak secara lambat dan pasif karena tidak berpindah tempat. Gerak tumbuhan hanya terjadi pada bagian tertentu

b. Contoh Gerakan pada Makhluk Hidup

1). Contoh gerakan pada manusia
Untuk melakukan gerakan, manusia dibantu oleh alat gerak seperti tangan, kaki, dan anggota gerak lainnya. Manusia berjalan, berlari, menulis, dan gerakan lainnya merupakan contoh gerak. Meskipun tidak berpindah
tempat, manusia masih dapat melakukan gerakan, misalnya mengedipkan mata. Gerak bukan hanya berarti perpindahan tempat, tetapi juga mencakup gerakan anggota tubuh.

2). Contoh gerakan pada hewan
Pada hewan juga terdapat gerak, antara lain : gerak aktif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa otot, gerak pasif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa tulang, sayap, sirip, kaki,silia, dan lainnya. Adapun contoh gerakan pada hewan, antara lain:
  • burung terbang menggunakan sayapnya di udara, seperti elang, merpati, jalak, dan lainnya
  • ular melata di tanah.
  • ikan yang hidup di air bergerak/berenang dengan menggunakan sirip dan ekor.
  • kuda, kerbau, sapi, kambing, gajah, dan ayam berjalan di atas tanah. 
Bagaimana gerak yang dilakukan oleh makhluk hidup bersel satu, misalnya Amoeba? Amoeba bergerak menggunakan kaki semu.
Manusia dan hewan bergerak secara aktif sehingga dapat berpindah tempat pada radius yang sangat jauh. Gerakan pada hewan didukung oleh struktur tubuhnya yang berupa tulang, otot dan saraf.

3). Contoh gerakan pada tumbuhan
  • tumbuhan yang kamu letakkan di tempat gelap, akan bergerak dalam bentuk pertumbuhan ke arah datangnya sinar
  • gerak menutupnya daun putri malu jika disentuh
  • gerak membukanya biji lamtoro disebabkan perubahan kadar air.
  • daun-daun pohon petai cina yang menutup pada sore hari, arah tumbuhnya tanaman selalu ke arah datangnya sinar matahari
  • bunga matahari yang selalu menghadap matahari
  • gerakan akar menembus tanah
  • gerakan kelopak bunga ketika mekar
Tumbuhan bergerak secara pasif dan tidak dapat pindah tempat. Tumbuhan dapat bergerak bila ada rangsangan tertentu dari luar. 

4. Tumbuh dan Berkembang


Tumbuh dan Berkembang

a. Pengertian Tumbuh
Tumbuh adalah bertambahnya volume atau ukuran makhluk hidup yang irreversible (tidak dapat kembali ke keadaan semula). Pertumbuhan merupakan pertambahan sel-sel tubuh, sehingga ukuran tubuh bertambah dan tidak bisa mengecil kembali. Pertumbuhan merupakan proses penambahan ukuran, berat, dan volume tubuh makhluk hidup. Pertumbuhan makhluk hidup mencakup dua hal. Pertama, ukuran selnya bertambah besar. Kedua, jumlah selnya bertambah banyak. Pertumbuhan adalah proses pertambahan jumlah dan ukuran yang ebrsifat irreversible atau tidak dapat kembali ke keadaan semula. Pertumbuhan pada makhluk hidup tidak berlangsung terus menerus, tetapi akan berhenti pada tahap tertentu.

Pertumbuhan pada makhluk hidup bersel satu (uniseluler) ditunjukkan dengan bertambahnya volume dan ukuran sel. Pertumbuhan pada makhluk hidup bersel banyak (multi seluler) terjadi karena jumlah sel bertambah banyak dan ukuran sel bertambah besar. Sel dapat bertambah banyak karena sel mengalami proses pembelahan. Akibat dari pertumbuhan adalah bertambah tinggi dan berat badan seorang anak, bertambah besarnya badan hewan, dan bertambah panjangnya ukuran batang tumbuhan.
Manusia dan Hewan mengalami pertumbuhan sampai batas waktu tertentu selama hidupnya. Mampu meregerasi sel-sel tubuh yang rusak, bahkan ada yang mampu meregerasi organ tubuh yang hilang.

Tumbuhan mengalami pertumbuhan secara kontinyu selama usia hidupnya. Tidak mampu meregerasi organ tubuh yang hilang

b. Pengertian berkembang

Berkembang/perkembangan adalah proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi dan lingkungan. Perkembangan itu tidak mudah dilihat dalam semua organisme, misalnya bakteri yang tidak tampak perkembangannya. Sel tunggal seperti bakteri tumbuh dan kemudian berkembangbiak sendiri denganmembelah diri. Walaupun bakteri tidak tampak berkembang, banyak perubahan terjadi dalam sel karena sel melaksanakan bermacam-macam aktivitas kehidupan. Perkembangan merupakan perubahan/penyempurnaan struktur danfungsi organ tubuh yang menyertai proses pertumbuhan

c. Contoh pertumbuhan dan perkembangan

1). Contoh pertumbuhan dan perkembangan pada Manusia
  • berapakah tinggi badan Anda saat ini? masih ingatkah kamu berapa tinggi badan Anda saat masih bayi?Tentu kini badan Anda bertambah tinggi  dan besar dibandingkan pada saat Anda masih bayi. Hal ini menunjukkan bahwa Anda tumbuh.
  • tubuh manusia berasal dari sel telur dan sel sperma yang membentuk janin yang dikandung oleh ibu selama lebih kurang 9 bulan di dalam rahim. Janin itu kemudian lahir menjadi bayi, bayi tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak sehingga tumbuh menjadi seorang remaj.
  • seorang anak usia 17 bulan dapat berjalan tanpa bantuan. Antara umur 2-3 tahun, anak telah dapat mengontrol keinginan kencing dan buang air besar. Pada usia 3 tahun anak telah dapat berbicara dengan kalimat sederhana, usia 5 tahun ke atas telah berkembang kemampuan berbicara, menulis, membaca, dan belajar bagaimana bergaul dengan orang lain. 
2). Contoh pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
  • katak berasal dari telur, tumbuh dan berkembang menjadi kecebong atau berudu yang berinsang luar. Kemudian kecebong tumbuh menjadi kecebong kemudian berkembang lagi menjadi kecebong berkaki belakang, dan berkaki depan serta memiliki paru-paru. Selanjutnya, tumbuh dan berkembang menjadi katak muda dengan ekor yang memendek sampai akhirnya menjadi katak dewasa. Di manakah tempat hidup mereka ketika masih kecebong dan ketika sudah menjadi katak dewasa? Betul! Ketika kecebong mereka hidup di air dan ketika katak dewasa mereka hidup di darat. 
  • ayam berasal dari telur, saat baru menetas, anak ayam bulunya masih berupa bulu tunggal, dengan berjalannya waktu anak ayam tersebut tumbuh dan berkembang menjadi ayam dewasa.
3). Contoh pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
  • jika kita menanam biji ( misalnya kacang hijau, kedelai, jagung ) akan tumbuh menjadi kecambah, kemudian menjadi tanaman kecil. Tanaman kecil tumbuh menjadi besar dan membentuk daun, cabang dan ranting dan saatnya akan berbunga, berbuah,  dan menghasilkan biji. 

5.  Berkembang Biak ( Reproduksi )


Makhluk Hidup Berkembang Biak

a. Pengertian Berkembang Biak ( Reproduksi )
Berkembang biak adalah cara makhluk hidup untuk mempertahankan jenisnya dengan melahirkan keturunan.
Tanpa berkembang biak, organisme akan punah. Dengan demikian tujuan utama makhluk hidup berkembang biak adalah untuk menjaga kelangsungan hidupnya dan menjaga kelestarian organisme sehingga tidak langka dan punah.

b. Cara dan contoh makhluk hidup berkembang biak
Semua makhluk hidup, baik organisme yang bersel banyak maupun yang bersel tunggal, akan
berkembang biak, dengan cara yang berbeda-beda. Manusia, sapi, rusa, anjing, gajah, dan kuda
berkembang biak dengan cara melahirkan. Burung, ayam, ikan, dan katak dengan cara bertelur. Beranak
atau melahirkan dan bertelur termasuk cara perkembangbiakan kawin atau generatif.

Perkembangbiakan secara generatif memerlukan alat perkembangbiakan untuk menghasilkan sel kelamin.
Pada hewan, testis adalah kelenjar kelamin jantan, sedangkan ovarium adalah kelenjar kelamin betina. Adapun perkembangbiakan secara vegetatif tidak melibatkan alat perkembangbiakan.

Selain dengan generatif, ada makhluk hidup yang berkembang biak secara tak kawin atau vegetatif.
Contoh organisme yang berkembang biak dengan cara vegetatif adalah amoeba yang termasuk hewan
bersel tunggal.

Bagaimana dengan tumbuhan?
Pada tumbuhan, perkembangbiakan secara generatif membutuhkan alat perkembangbiakan. Alat perkembangbiakan tumbuhan dapat berupa bunga dan spora. Pada bunga, terdapat alat kelamin jantan (benang sari) dan alat kelamin betina (putik).

Tumbuh dan berkembangnya tumbuhan dapat kita amati pada proses perubahan dari biji menjadi kecambah, tumbuh tunas muda, kemudian batang kecil, dan akhirnya menjadi tumbuhan besar.
Tumbuhan dapat berkembang biak dengan cara generatif dan vegetatif. Perkembangbiakan secara generatif melalui biji dari buah tumbuhan, sedangkan vegetatif bukan dari biji.
Secara kawin/generatif, yaitu perkembangbiakan yang melibatkan sel telur dan sel sperma.
Secara tak kawin/vegetatif, yaitu perkembangbiakan yang tidak melibatkan sel telur dan sel sperma, melainkan melibatkan sel tubuh.



6. Menerima dan Menanggapi Rangsang/Peka Terhadap Rangsang/Iritabilita/Iritabilitas


a. Pengertian menerima dan menanggapi rangsang
Salah satu ciri makhluk hidup adalah respons terhadap rangsangan. Kemampuan makhluk hidup memberi tanggapan terhadap rangsangan disebut iritabilitas.

Hewan dan manusia mempunyai indera. Melalui indera inilah hewan dan manusia mengetahui rangsangan dari
lingkungannya. Manusia mempunyai lima indera pokok yang disebut panca indera, yaitu mata yang peka terhadap rangsangan cahaya, telinga peka terhadap rangsangan suara, hidung peka terhadap rangsang bau, lidah peka terhadap rangsangan rasa, dan kulit yang peka terhadap rangsangan sentuhan, tekanan, panas, dingin, dan rasa sakit.

Hewan lebih peka terhadap rangsangan daripada tumbuhan. Rangsangan ada dua jenis yaitu rangsangan yang bersifat fisik dan kimiawi. Rangsangan fisik misalnya berupa sentuhan, perubahan suhu, perubahan intensitas cahaya (gelap-terang), sedangkan rangsangan kimiawi berupa pemberian aroma/bau zat kimia tertentu. Hewan memiliki sistem saraf dalam menanggapi adanya rangsangan, sedangkan tumbuhan tidak. Rangsangan dapat disebabkan oleh faktor luar tubuh.

Bagaimana mengetahui bahwa tumbuhan juga peka terhadap rangsangan? Meskipun tumbuhan tidak mempunyai indera, kita dapat mengamatinya dengan jelas pada tumbuhan putri malu. Jika kamu menyentuh daunnya, maka daun itu akan segera menutup. Sesungguhnya semua tumbuhan peka terhadap rangsangan seperti air, mineral, cahaya matahari, gravitasi, dan kelembapan.

Gerak pada tumbuhan terjadi karena adanya rangsangan zat kimia, gaya gravitasi bumi, cahaya, air, dan sentuhan.  Sentuhan merupakan salah satu rangsang yang diterima tumbuhan, sedangkan gerak menutup dan
membuka kembali merupakan tanggapan dari tumbuhan. Oleh karena itu, tumbuhan dapat menerima dan menanggapi rangsang. Rangsang tersebut berasal dari luar tubuh, seperti sentuhan, air, cuaca,sinar matahari, suhu, tanah, dan zat kimia. Selain rangsang dari luar, organisme juga dapat menerima dan menanggapi perubahan yang datang dari dalam tubuhnya sendiri.

b. Contoh Makhluk Hidup Peka Terhadap rangsang

1). Contoh Manusia Menerima dan Menanggapi Rangsang
  • mata kita akan berkedip bila terkena cahaya yang silau. 
  • jika ada nyamuk yang menggigit tubuh kita, maka kita secara reflek akan mengusirnya
  • jika kita tertusuk duri atau terkena percikan air panas, secara spontan kita akan menjerit. Tubuh kita merespon rangsangan dengan timbulnya rasa sakit, sehingga kita menjerit.
  • jika ada bau yang busuk, harum, sedap, dan lain-lain maka manusia akan menanggapi rangsang
2). Contoh Hewan Menerima dan Menanggapi Rangsang
  • anjing akan menegakkan telinga bila mendengar suara yang asing dan sekelompok rusa akan berlari bila ada pemangsa yang mengintai.
  • lalat yang hinggap di tubuh sapi bagian belakang, secara spontan sapi akan mengibaskan ekornya.
  • kalajengking akan menaikkan penyengatnya ketika mendapat sentuhan,
  • siput/bekicot akan menyembunyikan sungut atau tubuhnya ketika mendapat sentuhan.
  • ayam ketika fajar menyingsing akan berkokok.
3). Contoh Tumbuhan Menerima dan Menanggapi Rangsang
  • daun putri malu akan menutup bila disentuh, 
  • akar tumbuhan menjalar ke tempat banyak air
  • tumbuhnya batang tumbuhan ke arah sinar matahari,
  •  akar tumbuhan yang selalu tumbuh ke arah pusat bumi.
Manusia dan Hewan sangat peka terhadap semua jenis rangsangan, suara, sentuhan (gerak), bau (zat kimia), cahaya, karena memiliki sistem saraf, dan sistem alat greak khusus. Respon yang dilakukan berupa gerakan yang cepat (reflek) atau tingkah laku tertentu.

Tumbuhan tidak mampu merespon semua jenis rangsangan, tetapi hanya jenis tertentu,
misalnya sentuhan dan cahaya sangat lambat, karena tumbuhan tidak memiliki sistem saraf dan sistem alat gerak khusus
7. ADAPTASI

a. Pengertian Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan supaya dapat bertahan hidup. Bagi makhluk hidup yangdapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, ia dapat hidup lebih lama dan individu sejenisnya (populasi) cenderung bertambah banyak. Tetapi bagi makhluk hidup yang tidak dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan akan punah.

Contoh adaptasi pada hewan adalah terdapat berbagai bentuk paruh dan kaki pada burung sesuai dengan jenis makanan dan tempat hidupnya.  Contoh adaptasi pada tumbuhan adalah bentuk daun yang berbeda antara tumbuhan yang hidup di daerah lembap, berair, dan kering. Adaptasi juga dapat berbentuk tingkah laku, misalnya kerbau berkubang ketika udara panas.

Adaptasi terbagi atas 3 macam :
1). Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian diri terhadap alat-alat tubuhnya.
Contoh:
  • burung elang mempunyai kuku yang tajam untuk menerkam mangsa. 
  • bunga teratai mempunyai daun yang lebar untuk memperluas bidang penguapan.
2). Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuian diri terhadap lingkungan dengan fungsi alat-alat tubuh.
Contoh :
  • manusia menambah jumlah sel darah merah bila berada di pegunungan. 
  • kotoran unta kering , tetapi urinenya kental
3). Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan tingkah lakunya.
Contoh:
  • bunglon mengubah warna tubuhnya
  • ikan paus muncul ke permukan secara periodik
  • kaktus selalu melakukan adaptasi terhadap lingkungan agar tetap hidup.
8. RegulasiRegulasi adalah proses pengaturan keserasian di dalam tubuh organisme yang diatur oleh syaraf dan hormon.

9. Mengeluarkan zat/bahan sisa ( Ekresi )

Oksidasi zat makanan serta pertukaran zat di dalam tubuh makhluk hidup (metabolisme) selain menghasilkan energi juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Kadar zat sisa yang tinggi jika tidak dibuang akan membahayakan tubuh. Contoh paru-paru dan insang mengeluarkan CO2 dan uap air, kulit mengeluarkan keringat, dan ginjal mengeluarkan urine. Tumbuhan mengeluarkan zat sisa melalui stomata.

Tidak semua perombakan bahan makanan maupun pernapasan dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Bahan yang tidak dimanfaatkan menjadi bahan sisa atau yang jumlahnya berlebihan harus dikeluarkan dari dalam tubuh untuk menjaga keseimbangan. Hewan menghasilkan bahan sisa berupa urine, uap air, dan karbondioksida sedangkan tumbuhan mengeluarkan uap air, karbondioksida, dan oksigen. Hewan memiliki alat ekskresi khusus dan membentuk suatu sistem yang disebut sistem ekskresi. Tumbuhan tidak memiliki saluran pembuangan khusus seperti hewan. Bahan sisa misalnya uap air di siang hari dikeluarkan melalui lentisel atau mulut daun (stomata). Tetapi ketika malam hari melalui jalan yang sama, dikeluarkan karbondioksida.
Hewan mengeluarkan bahan yang berbahaya (beracun) misalnya amonia, sisa metabolisme melalui alat khusus (alat ekskresi). Bahan yang diekskresikan berupa gas karbondioksida, air seni (urine), tinja (feses), dan zat kimia tertentu (gas bau).

Tumbuhan mengeluarkan bahan sisa melalui mekanisme transpirasi berupa uap air dan
oksigen serta karbondioksida.