Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Biasanya Hari Pertama Masuk Sekolah Disuruh Mengarang oleh Bapak/Ibu Guru

Biasanya Hari Pertama Masuk Sekolah Disuruh Mengarang oleh Bapak/Ibu Guru_Sobat pembaca, tugas yang umum diberikan oleh Guru setelah siswa SD/SMP/SMA/SMK liburan panjang di semester 1 maupun 2 (libur semester maupun liburan kenaikan kelas) dan atau setelah liburan lebaran Idul Fitri adalah tugas mengarang cerita tentang pengalaman kegiatan sewaktu liburan seperti: berkunjung ke rumah kakek/nenek, bertamasya ke tempat wisata, dan kegiatan liburan lainnya. Ahaa, sepertinya para murid pun sudah hafal dengan kebiasaan para Guru dalam memberikan tugas di hari awal masuk sekolah, khususnya bagi siswa kelas 2-6 SD/MI, kelas 8 dan 10 SMP/MTs, dan kelas 11-12 SMA/MA/SMK. Namun yang paling akrab dengan tugas mengarang adalah siswa SD dan SMP. Kalau siswa tingkat SLTA lebih cocok mengerjakan tugas berupa laporan kegiatan liburan, di mana sebelum liburan, Guru sudah memberikan tugas kepada siswa untuk melakukan pengamatan, misalnya disuruh mengamati arus lalu lintas saat liburan, arus mudik lebaran, dan lain sebagainya. Jika awal masuk sekolah setelah liburan lebaran, maka kegiatan mengarang dilakukan setelah acara halal bihalal.
Biasanya Hari Pertama Masuk Sekolah Disuruh Mengarang oleh Bapak/Ibu Guru

Manfaat Kegiatan Mengarang Cerita pada Hari Pertama Masuk Sekolah

1. Menyegarkan Pikiran Siswa
Di hari pertama masuk sekolah setelah siswa libur panjang, pada umumnya konsentrasi siswa terhadap pelajaran belum bisa 100%, oleh karena itu kegiatan apersepsi yang melibatkan pengalaman siswa saat liburan cukup diperlukan guna menyegarkan pikiran siswa untuk kembali fokus dengan mata pelajaran sekolah.

Kegiatan persiapan mengarang
Sebelum memberi tugas mengarang biasanya para Guru bertanya kepada siswa, misalnya:
  • apakah kemarin kegiatan liburan anak-anak menyenangkan?
  • kemarin anak-anak bertamasya/plesir kemana saja?
  • coba ceritakan pengalaman anak-anak sewaktu liburan!
Nah, setelah guru memberi tugas kepada siswanya untuk membuat karangan, para siswa pun mulai menuliskan cerita pengalaman liburannya di secarik kertas, dan dikumpulkan ke guru setelah selesai karangannya.

2. Mengenal Kembali Lingkungan Sekolah dan Warga Sekolah
Setelah liburan panjang, siswa membutuhkan waktu untuk lebih akrab lagi dengan lingkungan sekolah dan warga sekolah.

Walaupun siswa paling lama 1 bulan tidak menginjakkan kakinya di lingkungan sekolah, namun tak jarang dari mereka merasa asing dengan kondisi sekolah.

Selain itu, setelah cukup lama tidak bertemu dengan kepala sekolah, guru, karyawan sekolah, dan teman-temannya, sangat mungkin para siswa merasa perlu adaptasi kembali.

Nah, coba Anda bayangkan sewaktu Anda bertemu teman yang cukup lama tidak bertemu, ahaa sok pasti Anda awalnya perlu menyesuaikan diri dengan tema cerita ataupun pertanyaan awal yang cocok saat jumpa perdana.

Jadi, tidak hanya siswa baru yang membutuhkan kegiatan MOS/PLS, ternyata siswa lama yang baru masuk di hari pertama pun membutuhkannya walaupun jenis kegiatannya berbeda dengan kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi peserta didik baru.

Lalu, apa hubungannya sih antara kegiatan mengarang dengan adaptasi lingkungan/warga sekolah?

Ahaa, tugas mengarang untuk siswa, menunjukkan bahwa guru peduli dengan kegiatan siswanya di luar sekolah. Dengan kepedulian guru, maka siswa akan penasaran juga dengan kegiatan gurunya sewaktu liburan. Dala kondisi ini terjadilah komunikasi/tanya jawab antara guru dan siswa sehingga bisa menumbuhkan keakraban yang kuat.

3. Menambah Ilmu Pengetahuan
Pengalaman liburan siswa yang dituangkan dalam tulisan tentunya antara siswa yang satu dengan lainnya berbeda. Setelah karangan dikumpulkan, guru bisa menyuruh beberapa siswa untuk membacakan hasil mengarangnya di depan kelas, sehingga siswa yang lain bisa mengambil hikmah maupun ilmunya dari cerita pengalaman temannya.

Demikian sekilas tentang Adat Tugas Mengarang dari Guru kepada Siswa di Hari Pertama Masuk Sekolah. Semoga semangat belajar Anda meningkat.