Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengaruh Timbal Balik antara Tripusat Pendidikan (Keluarga, Sekolah,dan Masyarakat) terhadap Perkembangan Peserta Didik

Pengaruh Timbal Balik antara Tripusat/3 Pusat Pendidikan (Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat) terhadap Perkembangan Peserta Didik_Ada baiknya, sebelum mengetahui pengaruh timbal balik dari tripusat pendidikan sebaiknya kita ketahui atau pahami dulu, terkait definisi tripusat pendidikan tersebut. Perlu diketahui, Tripusat pendidikan adalah lingkungan tempat anak melalui proses pendidikan. Lalu tripusat itu meliputi apa saja? Jadi, tripusat pendidikan ini ada keluarga, sekolah dan masyarakat, yang mana ketiganya saling berkaitan satu sama lain.

Pengaruh Timbal Balik antara Tripusat Pendidikan terhadap Perkembangan Peserta Didik

1. Dalam Keluarga
Bisa dibilang, keluarga adalah asal/awal perkembangan anak. Di sana anak mendapatkan pendidikan untuk pertama kalinya dari orangtuanya, berupa cara bertanggung jawab, memelihara, melindungi, berbagi, dan lainnya.

Untuk itu, sudah seharusnya untuk menciptakan lingkungan keluarga yang hangat dan dapat merangkul anak. Buatlah suasana yang membuat anak menjadi betah berlama-lama di rumah. Namun juga jangan terlalu mengekang anak dalam bergaul.

Tentunya pendidikan keluarga ini mempunyai fungsinya tersendiri. Nah, untuk lebih jelasnya berikut adalah beberapa fungsi dari pendidikan keluarga:

a. Tempat awal anak tumbuh dan berkembang
Semua pengalaman pertama yang buah hati Anda alami ada pada lingkungan keluarga. Ini adalah masa-masa awal dimana perkembangan pola pikir dan sikap seorang anak mulai terbentuk.

b. Menanamkan pendidikan dasar dalam beragama
Orangtua tentu punya kewajiban dalam menuntun anak-anak mereka menjadi pribadi yang berakhlak. Dari sinilah awal pendidikan agama diberikan/dikenalkan.

c. Menanamkan pendidikan moral dan sosial
Agar seorang anak tidak salah dalam pergaulan maka ia harus mendapatkan arahan. Bagaimana ia harus bersikap dan mengatasi segala masalah dalam masyarakat. Intinya, tanggung jawab pendidikan dalam keluarga harus diterapkan dengan baik, yang mana meliputi:
  • Membesarkan dan memelihara anaknya.
  • Melindungi dan menjamin kesehatan anak baik secara jasmani maupun rohani.
  • Mendidik anak untuk bersikap mandiri.
  • Membahagiakan anak untuk kehidupan dunia maupun akhiratnya.
  • Memberikan motivasi dan dorongan kasih sayang pada anak.
Kesadaran dalam membimbing seorang anak harus terus dikembangkan, agar orangtua tidak terpaku pada teori-teori lama namun juga sadar akan perkembangan zaman.
Pengaruh Timbal Balik antara Tripusat Pendidikan (Keluarga, Sekolah,dan Masyarakat) terhadap Perkembangan Peserta Didik
2. Sekolah
Pendidikan yang lebih terarah akan didapat sang anak saat di sekolah. Disini anak akan mendapatkan banyak pengetahuan, baik yang bersifat akademis maupun non akademis. Yang tentunya tidak bisa didapatkan saat hanya di rumah bersama keluarga.

Sekolah bertanggung jawab penuh terhadap pendidikan sang anak, karena mereka sudah mendapat amanat untuk menjaga setiap siswanya dalam hal menimba ilmu. Dan idealnya anak memang harus mematuhi segala peraturan yang sudah ditetapkan sekolah.

Lalu apa sumbangsih sekolah terhadap dunia pendidikan? Mari simak ulasannya sebagai berikut:

a. Menanamkan sikap budi pekerti yang baik dan membantu mengajarkan kebiasaan-kebiasaan yang mencerminkan pribadi seorang siswa.

b. Membantu anak untuk melatih kecakapan dalam hal membaca, menulis, menghitung dan menggambar, semua hal tersebut bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan kecerdasan anak.

c. Memperdalam pembelajaran agama, etika dan sopan santun.

d. Memberikan pendidikan pengembangan diri yang tidak didapatkan saat di rumah.

Sekolah merupakan lembaga yang sudah berpola sistematis, memiliki tujuan yang jelas, kegiatan-kegiatan yang terjadwal dan tenaga yang profesional bersertifikat pendidik. Dalam hal ini, sekolah menjadi wujud nyata ikut andilnya pemerintah dalam mencerdaskan dan mencetak generasi muda yang lebih baik.

Anak dituntut mampu bersaing sehingga sekolah harus membekali diri anak didik mereka dengan berbagai pengetahuan, pengembangan diri, dan keterampilan.

3. Masyarakat
Masyarakat merupakan bagian dalam lingkungan keluarga dan sekolah. Yang mempunyai tujuan serta aturan tertentu yang sudah disepakati sebelumnya. Pendidikan yang diajarkan dalam masyarakat sudah dimulai sejak anak memperoleh pendidikan pada keluarga dan sekolah. Jadi sebenarnya hubungan antar tripusat pendidikan itu saling timbal balik.

Pengaruh yang ditimbulkan dalam kehidupan masyarakat juga mendominasi pendidikan anak. Untuk itu sudah seharusnya orangtua mengawasi pergaulan anaknya dengan baik. Pada lingkungan masyarakat, anak akan mendapatkan pendidikan yang lebih luas jangkauannya dan akan dibekali dengan berbagai macam kegiatan salah satunya untuk pengoptimalan pengembangan diri.

Dalam lingkungan masyarakat terdapat ciri tersendiri yang membedakannya dengan lembaga tripusat yang lain. Diantaranya yaitu sistem norma yang sangat berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian sang anak. Tentunya, kegiatan anak di lingkungan masyarakat ini berlangsung setelah anak sejenak lepas dari rutinitasnya saat di rumah dan di sekolah.

Nah, kaitan masyarakat dengan dunia pendidikan dapat dilihat dari tiga poin berikut ini:

a. Pertama: Masyarakat sebagai penyelenggara pendidikan
Masyarakat yang baik, maju dan modern adalah masyarakat yang mampu memberikan sarana terhadap masyarakat luas, salah satunya sarana pendidikan.

Masyarakat dapat maju karena didalamnya terdapat orang-orang yang mampu melaksanakan pendidikan dan berkompeten memajukan pendidikan. Masyarakat dan pendidikan sangat berkaitan satu sama lain.

b. Kedua: Masyarakat sebagai lembaga pendidikan
Lingkungan masyarakat didalamnya ada lembaga keluarga dan lembaga sekolah yang notabene sebagai penyelengara pendidikan bagi anak. Selain sebagai penyaluar aspirasi warga, masyarakat juga berperan dalam memajukan dunia pendidikan bagi warganya. Diantaranya ada organisasi-organisasi sebagai lembaga pendidikan yang menyediakan wadah bagi kegiatan masyarakat.

Adapun ciri-ciri lembaga pendidikan yang ada di masyarakat, yaitu sebagai berikut:
  • Pesertanya heterogen
  • Kegiatan pendidikan yang disengaja diluar sekolah
  • Kebanyakan peserta merupakan orang yang tidak bersekolah
  • Tidak ada perbedaan jenjang pendidikan
  • Pendidikan yang diberikan bersifat khusus dan praktis
  • Metode pembelajaran bersifat formal dan sistematis
  • Pendidikan ditekankan pada pengalaman kerja.
c. Ketiga: Masyarakat menyediakan berbagai sumber belajar
Yang dipelajari dalam pendidikan masyarakat tidak melulu pengetahuan saja namun juga diberikan keterampilan, seperti kerajinan tangan, kesenian daerah dan kegiatan lain yang membantu masyarakat untuk mendapatkan pengalaman.

Lingkungan merupakan hal yang paling banyak mendominasi dalam pengaruh timbal balik antar tripusat. Setiap tripusat berpeluang menentukan kontribusi perkembangan peserta didik dalam beberapa kegiatan pendidikan, diantaranya:
  • Pelatihan keterampilan
  • Penguasaan pengetahuan
  • Bimbingan pemantapan pribadi yang berbudaya
Pada dasarnya antara masing-masing tripusat pendidikan mempunyai kekuatan berbeda-beda dalam proses mendidik anak. Oleh karena itu tripusat pendidikan harus berjalan beriringan dan saling bekerja sama dalam perkembangan peserta didik. Agar berpeluang besar dalam mencetak generasi yang bermutu.

Itulah diatas beberapa ulasan tentang pengaruh timbal balik antara tripusat pendidikan terhadap perkembangan peserta didik. Semoga bermanfaat