Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Belajar yang Efektif, Efisien, dan Menyenangkan

Cara Belajar yang Efektif, Efisien, Menyenangkan, dan Sukses- Sahabat Pembaca, menurut KBBI belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Bagaimana cara agar belajar kita efektif ( dapat membawa hasil/berhasil/sukses ), efisien ( tepat menghasilkan sesuatu dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya), dan menyenangkan ?.
Cara Belajar yang Efektif, Efisien, dan Menyenangkan
Gambar Belajar Efektif, Efisien, dan Menyenangkan via Akademi Farmasi 

Semua orang memiliki trik sukses belajar yang  berbeda dan setiap orang memiliki cara tersendiri yang unik walaupun pada dasarnya sama yakni untuk mencapai tujuan bisa paham akan hal yang dipelajarinya. Namun pasti ada beberapa teknik dan metode yang lebih efektif, efisien, dan menyenangkan daripada yang lain.

Jadi apa cara yang terbaik untuk memfasilitasi agar  pengetahuan dapat masuk dan berkembang di dalam memori kita secara abadi ? Apakah ada suatu teknik/metodologi belajar yang terbukti jitu untuk diterapkan ke semua subjek belajar? Apa cara belajar yang terbaik untuk Anda?
 
Metode/Cara Belajar yang Efektif, Efisien, dan Menyenangkan


1. Berdo'a
Berdo'alah sebelum melakukan sesuatu,dalam hal ini berdo'alah sebelum belajar.Do'a merupakan kekuatan yang sangat ampuh agar kita dapat sukses dalam belajar. Dengan berdo'a sebelum belajar,maka pikiran dan hati kita tenang. Dengan meminta petunjuk dari yang memberi nikmat akal pikiran, juga merupakan/sebagai wujud rasa syukur kita kepada-Nya.

2. Kenali metode berpikir
Sebelum Anda mengenali cara belajar yang selama ini Anda gunakan, sebaiknya ketahui dulu tentang metode berpikir kita atau bisa juga disebut model berpikir kita. Adapun metode berpikir yang saya maksud yaitu metode fokus dan difus

a. Metode berpikir fokus
Metode berpikir fokus adalah metode berpikir yang terpusat pada satu objek. Metode fokus sering yang terjadi/kita lakukan ketika kita belajar tentang ilmu pengetahuan yang membutuhkan perhatian penuh. Misalnya saat kita membaca buku, menghafal sesuatu, memperhatikan dan mendengarkan penjelasan Guru, menonton televisi, dan lain sebagainya yang membutuhkan konsentrasi.

b. Metode berpikir difus
Di kamuskesehatan.com, difus berarti menyebar, tidak terlokalisasi atau terbatas; menyebar luas melalui jaringan atau zat. Metode berpikir difus/menyebar mengandung pengertian bahwa dalam mempelajari/mengingat/memahami sesuatu tidak dengan perhatian khusus atau bisa dikatakan cara berpikir di belakang layar.

Contoh kasus :
  • Fulan adalah Siswa Kelas 6, pada jam kegiatan belajar matematika di sekolahnya,dia kurang paham dengan materi pelajaran yang disampaikan oleh gurunya. Pada jam istirahat, sambil menikmati jajan yang dibelinya, diam-diam si Fulan masih memutar otak pikirannya untuk memecahkan masalah/memahami tentang pelajaran matematika yang belum dipahaminya. Akhirnya si Fulan pun kini sudah mengerti/paham tentang materi matematika tersebut.
  • Saat Priyo akan berangkat kuliah, dia kebingungan karena lupa kunci/kontak sepeda motornya ditaruh di mana. Dia mondar-mandir mencari kunci tersebut. Sudah dicari di  tempat mana pun tetapi belum juga ditemukannya. Dengan rasa kesal dan lelah akhirnya Priyo ke dapur untuk mengambil air minum.Saat Priyo sedang meminum air, tiba-tiba dia ingat bahwa kunci sepeda motornya kemarin di taruh di bawah kasur tempat tidurnya.
Pada contoh kasus yang pertama si Fulan dapat memahami pelajaran pada saat dia mengerjakan aktivitas yang lain yakni sedang makan jajan. Sedangkan pada contoh kedua,Priyo juga mengingat kuncinya setelah dia melakukan kegiatan yang lain yakni saat minum.Sebenarnya banyak contoh yang lain seperti seorang Ibu ingat jarum pentulnya yang hilang saat Ibu sedang menjalankan Ibadah. Apakah Anda pernah mengalami hal sejenis seperti contoh tersebut?

Metode berpikir fokus dan difus tentunya sering kita lakukan, baik untuk memecahkan suatu masalah yang terkait dengan materi pelajaran maupun masalah hidupdan kehidupan sehari-hari.
2. Chunking 
Chunking adalah proses dimana Anda mencoba untuk memahami sesuatu yang kompleks dengan memecahnya dan bekerja pada unit yang lebih kecil ("potongan"). Misalnya, dalam belajar bahasa baru, Anda belajar frase, tata bahasa,  dan lain-lain yang akan membantu Anda membangun kalimat kompleks. Chunking membuat mata pelajaran yang sulit lebih mudah dikelola. Manfaat lain untuk chunking adalah bahwa hal itu dapat membantu Anda dalam chunking masa depan, bahkan ketika Anda belajar sesuatu yang sama sekali berbeda.

Contoh kegiatan:
  • saat pembelajaran di Sekolah, tulislah kata-kata kunci atau kata penting yang sedang disampaikan oleh Guru
  • saat belajar di rumah, baca lah buku pelajaran sambil mencatat/membuat ringkasan
  • pandai-pandai lah membuat akronim sesuai/sesuka Anda, yang penting memudahkan Anda dalam mengingat dan memahami pelajaran
3. Pengulangan
Proses memahami pelajaran seseorang dengan yang lainnya tentunya berbeda.  Ada yang memahami suatu pelajaran dengan cara menghafalkan terlebih dahulu dan ada yang tanpa hafalan. Yang tanpa hafalan biasanya karena begitu membaca langsung hafal dan langsung ke proses pemahaman. Dan hal ini juga tergantung apakah materinya tentang ingatan, pemahaman, penerapan, dan sebagainya.

Contoh kegiatan :
  • hafalkan kembali materi yang sifatnya ingatan. Lakukan pengulangan/hafalan secara bertahap jika memang Anda merasa lebih nyaman dengan cara menghafal pelajaran dengan cara bertahap, namun jika Anda tipenya lebih hafal dengan cara borongan pun tidak masalah, lakukan sesuka hati Anda, asalkan jangan mengorbankan waktu istirahat/tidur Anda.
  • telaah/pahami materi pelajaran yang sudah atau belum diajarkan oleh Guru. Jika Anda mempelajari dulu materi yang belum disampaikan oleh Guru, maka Anda akan lebih banyak mengulang, di mana saat Guru menyampaikan materi berarti Anda sudah masuk tahap pengulangan sehingga materi pun dengan cepat Anda kuasai.
4. Gunakan gaya belajar yang sesuai
Pilihlah gaya belajar sesuai selera Anda:
  • jika Anda sedang belajar di sekolah, maka ini terkait dengan metode maupun media pembelajaran yang digunakan oleh Guru. Intinya simak/ikuti secara aktif kegiatan pembelajaran tersebut
  • jika Anda sedang belajar mandiri di rumah, lakukan sesuka hati, misalnya Anda bisa belajar sambil mendengarkan musik, dan sebagainya
Jadi fokuslah pada proses, bukan produk/hasil. Jika Anda menikmati proses belajar, maka hasil belajar akan lebih Anda nikmati secara abadi.

5. Pilih waktu yang tepat
  • untuk pembelajaran di sekolah tentunya ikuti jadwal yang ada, jangan sampai Anda membolos
  • untuk belajar di rumah, pilih lah waktu yang tidak menggannggu jam istirahat Anda, misalnya Anda suka belajar di pagi hari, maka tidur lah lebih awal kemudian bangun di dini/pagi hari dan sempat kan untuk belajar
Demikian tentang Cara Belajar yang Efektif, Efisien, dan Menyenangkan. Semoga bermanfaat