Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mengatasi Anak yang Pemalu dan Penakut

Cara Mengatasi Anak yang Pemalu dan Penakut_Anak-anak memang memiliki karakter sifat yang beragam, mulai dari pemberani, suka berbicara, pemalu, penakut, dan sebagainya. Salah satunya yang perlu mendapatkan perhatian lebih dari orangtua adalah sifat anak yang penakut serta pemalu.

Anak-anak dengan sifat penakut dan pemalu akan cenderung melakukan aktivitas sendiri, karena merasa kurang percaya diri atau minder ketika beraktivitas di depan umum atau bersama teman-temannya. Tentu orangtua harus menyadari karakter sifat anak semacam ini dan berusaha membantunya keluar dari zona tersebut. Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan orangtua untuk menghilangkan rasa takut dan malu yang berlebihan dalam diri anak.
Cara Mengatasi Anak yang Pemalu dan Penakut
Cara Mengatasi Anak Pemalu dan Penakut

1. Menenangkan Anak
Dalam menghadapi sikap anak-anak yang penakut serta pemalu, sebaiknya Anda tidak membalasnya dengan sikap takut dan malu juga. Hal tersebut justru akan membuat anak semakin sulit untuk menghilangkan kebiasaan buruk tersebut.

Apabila anak-anak selalu malu dan takut akan suatu hal, sebagai orangtua atau pembimbing yang benar, sebaiknya Anda berikan respon-respon yang positif yang bersifat menenangkan. Dengan kebiasaan yang rutin, sifat malu dan takut pada anak dapat memudar.

2. Ajak Beraktivitas dengan Orang Lain
Anak-anak yang memiliki rasa malu dan takut berlebihan dapat diberikan terapi ringan dengan cara mengajaknya beraktivitas bersama orang lain, baik dewasa maupun usia sebaya.

Semakin sering anak-anak berinteraksi di hadapan umum, semakin mudah membuat mereka menghilangkan rasa malu dan takut. Membatasi waktu anak-anak untuk bermain di luar rumah merupakan tindakan yang kurang tepat.

Jadi, anak-anak pemalu dan penakut dapat diberikan sedikit kebebasan untuk bermain, tentunya di bawah pengawasan Anda.

3. Jangan Membicarakan Keburukannya
Membicarakan keburukan anak kepada orang lain, baik yang berhubungan dengan rasa takut dan malunya maupun tidak, tentu akan membuat mereka merasa marah bahkan semakin minder. Terutama jika Anda membicarakan hal tersebut secara langsung di hadapan anak-anak.

Membahas keburukannya dalam hal semacam mengolok-oloknya hanya akan memperburuk kondisinya dan tindakan tersebut sangat tidak disarankan. Sebab, sejak usia balita, anak-anak sudah mampu memahami topik pembicaraan yang bernada kurang bagus.

4. Berilah Pujian
Karakter anak yang pemalu dan penakut seringkali disebabkan oleh kurangnya rasa percaya diri yang dimilikinya. Untuk membangkitkan hal tersebut, Anda bisa senantiasa memberikan dia pujian, baik tindakan kecil maupun besar.

Berikan pujian ketika dia mau menyapa teman-temannya, ketika mereka mau memberikan sedikit bantuan pada teman sebaya, dan sikap-sikap positif lainnya. Jangan pernah sungkan mengatakan pujian-pujian tersebut pada anak-anak yang pemalu dan penakut.

Dengan rutin memberikan perlakuan tersebut, Anda secara tidak langsung dapat memberikan dorongan yang baik pada anak sehingga mereka lebih percaya diri dengan tidakan-tindakan yang dilakukannya.

5. Jangan Malu dengan Sikapnya
Jika Anda malu dengan sikapnya serta tidak memberikan dukungan, justru hal tersebut akan membuatnya semakin minder. Hindari meminta maaf pada orang lain atas sikap yang dilakukan anak Anda.

Daripada harus minder menghadapi sifat anak yang pemalu dan penakut, sebaiknya Anda mencari sisi positifnya. Misalnya di balik sifatnya yang pemalu, mereka mempunyai kebiasaan baik seperti rajin membaca buku, rajin belajar, suka membantu Anda di dapur, dan sebagainya.

6. Sering Memeluk Anak
Cara membangkitkan rasa percaya diri pada anak pemalu dan penakut berikutnya adalah dengan sering-sering memberikan pelukan. Hal tersebut akan menjalin hubungan yang baik pada anak serta membuatnya merasa lebih tenang.

Baca juga:
Lakukan tindakan ini ketika mereka sedang menghadapi situasi yang membuatnya kurang nyaman. Menghujani mereka dengan pelukan kasih sayang merupakan tindakan paling ampuh untuk menghilangkan ketakutan dan rasa malu dalam dirinya.