3 Peran Kepala Sekolah dalam Pembelajaran Mendalam
3 (Tiga) Peran Baru untuk Kepala Sekolah dalam Pembelajaran Mendalam_Kepala sekolah sebagai pemimpin Pembelajaran Mendalam, menyadari bahwa mereka tidak dapat mengandalkan hasil belajar hanya dari peran guru di kelas, melainkan dengan mengkoordinasikan kerja guru, peserta didik, rekan, dan keluarga untuk bersama-sama bergerak menuju Pembelajaran Mendalam.
Tiga (3) Peran Kepala Sekolah dalam Pembelajaran Mendalam
1. Role Model Pembelajaran
Kepala sekolah menunjukkan sikap sebagai pembelajar dengan berpartisipasi secara aktif dalam pendekatan baru. Mereka tidak hanya mengirim guru ke lokakarya, tetapi juga belajar bersama mereka.
Keterlibatan ini dalam proses pembelajaran memiliki manfaat tambahan dalam membangun kepercayaan dan hubungan yang kuat.
Dengan demikian, pemimpin memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa yang diperlukan untuk menerapkan perubahan.
2. Membentuk Budaya
Kepala sekolah mengembangkan kerja kolaboratif yang mendalam dengan membangun budaya menghargai dan saling percaya.
Mereka melakukan ini tidak hanya dengan berpartisipasi sebagai pembelajar tetapi juga dengan menetapkan norma bahwa mengambil risiko adalah hal yang baik selama ada pelajaran yang diambil dari kegagalan.
Mereka mendorong hubungan vertikal dan lateral di dalam dan antar sekolah dengan membangun struktur pembelajaran kolaboratif untuk merencanakan, memeriksa produk kerja peserta didik, dan menilai kualitas desain pembelajaran.
Selain itu, mereka menciptakan mekanisme untuk secara teratur belajar dari praktik inovatif dan menggunakan pengetahuan tersebut untuk menyesuaikan langkah selanjutnya.
Dalam pekerjaan ini, pemimpin sekolah, bersama dengan guru, menciptakan iklim transparansi, inovasi, spesifikasi praktik, dan perbaikan berkelanjutan (Quinn, J., McEachen, J., Fullan, M., Gardner, M., & Drummy, M., 2020).
3. Memaksimalkan Fokus pada Pembelajaran Mendalam
Kepala sekolah menjaga fokus pada seperangkat tujuan kecil untuk mendorong pembelajaran mendalam dan mengidentifikasi kriteria keberhasilan.
Mereka membangun ketepatan dalam pedagogi dengan mengembangkan seperangkat praktik yang sangat berdampak, memastikan bahwa semua orang memahaminya dan menggunakannya secara konsisten dalam desain dan penilaian pembelajaran.
Pekerjaan pelatih, pemimpin tim, dan personel pendukung dikoordinasikan untuk memaksimalkan dampak dan mencapai pembelajaran mendalam.
Praktik kolaboratif yang mendalam, seperti penyelidikan kolaboratif dan protokol untuk memeriksa pekerjaan peserta didik, didanai dan digunakan secara konsisten.
Pemimpin pembelajaran mendalam tidak hanya mendorong dan mendukung inovasi, tetapi juga membantu memilah apa yang paling efektif dalam hal keterlibatan dan pembelajaran peserta didik.
Demikian tentang 3 Peran Kepala Sekolah dalam Pembelajaran Mendalam. Semoga bermanfaat