Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Membuat CV untuk Beasiswa Kuliah yang Mudah Dilakukan

 Curriculum vitae yang biasa disebut juga dengan nama CV menjadi salah satu syarat penting dalam proses pengajuan beasiswa. Jumlah pelamar untuk program beasiswa kuliah pasti begitu banyak. Pelajar perlu menerapkan cara membuat CV untuk beasiswa yang efektif. Berikut akan dibahas seperti apa cara menyusun CV yang tepat agar peluang dapat beasiswa terbuka lebar.

Panduan Cara Membuat CV untuk Beasiswa Kuliah yang Mudah Dilakukan
Cara Membuat CV untuk Beasiswa Kuliah


1. Cari Referensi

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencari referensi CV melamar beasiswa. Contoh CV ini bisa didapatkan dengan mudah lewat internet. Langkah ini penting untuk dilakukan terutama bagi pelajar yang baru pertama kali melamar beasiswa dan menyusun CV.

Contoh CV yang didapat bisa menjadi gambaran, seperti apa bentuk dari dokumen ini. Informasi apa saja yang harus disertakan lalu bagaimana aturan penulisan yang tepat. Apalagi CV ini akan dipakai untuk kepentingan resmi yakni melamar beasiswa jadi harus digunakan format dan teknik penulisan yang tepat.

2. Cari Desain yang Simpel

Selanjutnya cari template atau desain CV yang bisa digunakan. Lebih disarankan untuk memakai desain yang simpel karena akan dipakai untuk melamar beasiswa. Pelajar juga bisa mencoba membuat desain CV sendiri sesuai keinginan. Namun jika tidak bisa membuatnya sendiri, sudah tersedia banyak template yang bisa didapatkan dengan mudah di internet.

Hindari pemakaian gambar maupun warna-warna yang berlebihan pada CV. Kecuali jika memang bidang ilmu yang akan dimasuki atau program beasiswa yang dipilih berhubungan dengan seni dan desain. Namun secara umum lebih disarankan untuk menyusun CV dengan tampilan yang simpel namun padat informasi.

3. Masukkan Poin Penting

Langkah berikutnya adalah menuliskan data-data apa saja yang penting untuk dimuat dalam CV. Dokumen ini berperan penting dalam merepresentasikan siapa diri pelamar beasiswa tersebut. Lewat informasi yang dituliskan di sana, pihak universitas atau lembaga pemberi beasiswa bisa mengenal siapa pelamar yang mendaftar. Bukan hanya sebatas identitas tapi juga hingga kualifikasi yang dimiliki.

Lebih baik jangan langsung menulis di template CV yang akan dipakai. Demi menghindari kesalahan, tuliskan data-data penting di atas kertas terlebih dahulu. Contohnya mulai dari identitas diri, riwayat pendidikan, prestasi, pengalaman, karya ilmiah yang pernah ditulis, dan lain sebagainya.

4. Seleksi Data yang Dimasukkan

Tidak semua informasi yang ada pada diri harus dituliskan di CV. Cara membuat CV untuk beasiswa berikutnya adalah melakukan seleksi data yang akan dimasukkan. Penulisan CV tidak boleh panjang berlebihan dan tidak boleh memuat informasi yang dirasa tidak berhubungan. Jadi coret data-data yang tidak berhubungan dengan program seleksi beasiswa.

Sebagai contoh, pelajar ingin melamar program beasiswa untuk melanjutkan kuliah sarjana bidang desain interior. Maka tuliskan prestasi dan pengalaman yang berhubungan dengan bidang tersebut. Ini dilakukan untuk mempermudah seleksi karena pihak penilai bisa mengenal kualifikasi diri pelamar sesuai dengan bidangnya.

5. Cek Kembali Hasil Penulisan

Langkah terakhir yang dapat dilakukan sebelum CV dikumpulkan adalah memeriksanya kembali. Cek apakah ada kesalahan penulisan yang ada di sana. Pastikan bahwa tidak ada typo dan informasi yang dimasukkan sudah benar. Jika ada data yang dirasa tidak terlalu berhubungan maka bisa dihapus agar CV terlihat padat namun berisi.

Itulah cara membuat CV untuk beasiswa berkuliah. Program beasiswa saat ini terbuka lebar dan berasal dari berbagai pihak. Mulai dari pemerintah hingga pihak swasta membuka kesempatan bagi pelajar untuk melanjutkan kuliah dengan bantuan dana. Jangan sampai lewatkan peluang ini dan berusahalah yang terbaik agar bisa lulus seleksi.